KONSEP DESAIN PEMBELAJARAN

Advertisement
Advertisement
disini saya akan mencoba memaparkan mengenai kosep dasar dalam pembelajaran, sebelumnya materi yang akan saya paparkan sangat penting bagi kalian mahasiswa FKIP (keguruan) karena prospek kalian kedepanya adalah menjadi seorang guru, tenag sobb menjadi guru itu besart jasanya bagi kemajuan bangsa dan negara, jadi keep spirit on your priority,,,
dalam literatur bahasa inggris desain pembelajaran dikenal dengan istilah instructional design, intructional sistem design, instructional development dan instructional sistem development. dulu untuk menyebut desain pembelajaran digunakan istilah desain pembelajaran. tapi karena istilah pengajaran diganti dengan pembelajaran, maka istilah desain pengajaran dganti dengan desain pembelajaran.

desain pembelajaran merupakan praktik pembuatan alat dan isi atau materi pembelajaran agar proses belajar berlangsung seefektif mungkin. proses dimaksud secara garis besar meliputi penentuan kebutuhan belajar siswa, menetukan tujuan pembelajaran dan menciptakan kegiatan atau "intrvensi" dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. idealya proses dimaksud didasarkan atas teori belajar yang valid. hasil pembelajaran dapat berupa perubahan perilaku siswa yang secara langsung atau tidak langsung dapat di ukur dan diamati.
desain pembalajaran merupakan proses sistematis pengembangan paket pembelajaran menggunakan teori belajar dan teori pembelajaran untuk menjamin terwujudnya pembelajaran yang berkualiatas.
meskipun tidak secara eksplisit dicantumkan sebagai nomor satu, namun kegiatan desain termasuk kegiatan utama. hal ini didasarkan atas alasan bahwa semua kegiatan dalam kawasan yang lain seperti pengembangan, pemanfaatan,pengelolaan dan evaluasi terlebih dahulu perlu derencanakan.
adapun beberapa teori yang bersangkutan dengan konsep desain pembelajaran, diantaranya:
1. terori belajar
pengembangan desain pembelajaran sebagai bidang garapan didasarkan atas beberapa teori. pertama-tama, karena yang di desain itu adalah pembelajaran maka pondasi atau landasan teori utama adalah teory belajar.
teori belajar adalah teory yang menjelaskan atau mendeskripsikan bagaimana proses belajar berlangsung pada diri seseorang. karena sifatnya yang hanya menjelaskan maka teori belajar sebagai teori yang bersifat deskriptif. menurut psikologi perilaku proses belajar merupakan mata rantai stimulus-respon. dalam proses belajar siswa mendapatkan stimulus, kemudian siswa memberikan respon. berbeda dengan teori sttimulus respon adalah teori belajar menurut psikologi kognitif. faktor internal pada diri seseorang juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan pembelajaran misalnya bakat, minat, kemampuan awal, keterampilan dan sikap yang dimiliki. selain faktor internal maka faktor eksternal juga menjadi salah satu aspek yang penting misalnya materi dan media yang di berikan oleh guru, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat dan lingkungan keluarga.
2. teori pembelajaran
teori pembelajaran adalah teori yang memberikan resep bagaimana cara mengajar yang baik berdasarkan teori belajar. tujuan teori pembelajaran adalah to provide educators and trainers with prescriptions for making their intruction more effective and appealing (reigeluth, 1997 :1) jadi teori pembelajran berfokuskan untuk memberikan resep kepada pendidik dan pelatih agar pembelajaran mereka menjadi lebih efektif dan menarik. mkarena memberikan resep, pedoman, atau petunjuk bagaimana cara mengajar yang unik dan baik, maka teori mengajar bersifat perspektif. sebagai contoh, jika pembelajaran didasarkan atas teori stimulus-respon, bahwa belajar merupakan metarantai stimulus dan respons, maka mengajar yang baik harus memberikan stimulus sebaik-baiknya dan memancing respon setepat-tepatnya.
3. teori informasi dan teori komunikasi
teori informasi memandang belajar sebagai proses informasi, yaitu proses menerima, menyimpan dan mengungkap kembali informasi. materi pembelajaran diterima oleh siswa kemudian disimpan. pada saatnya, misalnya disaat ujian atau menerapkan ilmu dalam bekerja, maka informasi pembelajran itu di ungkap kembali.
teori komunikasi mendeskripsikan bagaimana proses komunikasi berlangsung. ditinjau dari teori komunikasi prose pembelajaran dapat dikatakan identik ataua setidak-tidaknya dengan proses komunikasi,, yaitu proses transfer atau beralihnya pesan dari suatu sumber kepada penerima menggunakan saluran dengan tujuan untuk menimbulkan effek atau akibat. sebagai contoh, pesan disini adalah materi pembelajran: berperan sebagai sumber adalah guru. penerimanya adalah siswa. saluran berupa media, dan efek atau hasil adalah dari tidak tahu menjadi tahu. hasil akhir dari pembelajaran adalah lulusan.
4. teori manajemen (pengelolaan)
kegiatan pengembangan desain pembelajaran melibatkan banyak tenaga, sumber dana dan waktu. sehubungan dengan itu maka perinsip- perinsip manajemen, penelolaan atau pengadministrasian perlu di terapkan dalam kegiatan pengembangan desain pembelajaran. pengelolaan dimaksud meliputi pengelolaan organisasi dan penelolaan personalia.
pengelolaan organisasi meliputi identifikasi tugas dan fungsi (hubungan vertikal dan horizontal). produk pengelolaan organisasi tim pengembang desain pembelajaran.
pengelolaan personalia meliputi tugas pengengkatan, pelatiahan,penempatan,promosi dan pemberhentian. prinsip yang digunakan adalah "the right man and the right place" orang dan tempat yang tepat.
5. teori sistem
mengingat pengertian desain pembelajaran sebagai proses sistematis dalam menentukan tujuan pembelajaran, memilih materi,strategi,media,evaluasi dan sumber untuk pembelajaran, maka teori sistem dipandang sebagai landasan utama desain pembelajaran. pengunaan istilah desain sistem pembelajaran menunjukan bukti pentingnya peran teori sistem sebagai l;andasan teoretis desain pembelajaran.
konsep sistem perlu kita pelajari agar kita dapat menyusun desain pembelajaran dengan baik. mengapa konsep sistem penting dalam rangka pengembangan desain pembelajaran? pertama, kegiatan pembelajaranbukan merupakan kegiatan yang bersifat acak atau tidak teratur, melainkan merupakan kegiatan yang terencana secara sistematis. kedua, kegiatan pembelajaran melibatkan banyak komponen (kurikulum,guru,siswa,peralatan,dsb) oleh karena itu kegiatan pembelajaran perlu direncanakan dengan matang dan baik.

Advertisement